SEMINAR NASIONAL KEPIAUDAN 2023 : TINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DALAM BERNYANYI, CERITA, & MENARI
Kembali menggelar acara Seminar Nasional Kepiaudan, Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMP PIAUD) mengusung tema tentang Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam BCM (Bernyanyi, Cerita, dan Menari). Pelaksanaan seminar berlangsung di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari Senin, 13 Maret 2023.
Diawali dengan pembukaan oleh Zhafira Nabila selaku MC yang memandu suksesnya acara ini hingga akhir. pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh saudari Raden Annarisa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars UINSA, dan Mars PIAUD yang di pimpin oleh saudari Syafa'atul Udhmah.
Kemudian, sambutan ketua pelaksana seminar nasional kepiaudan oleh saudari Maslkhatul Fauziyah, sambutan ketua HMP PIAUD oleh saudari Fatmala Salsabila, sambutan ketua Program Studi PIAUD oleh ibu Ratna Pangastuti M.Pd.I berlanjut pada pembacaan doa yang di pimpin oleh bapak Nasrul Fuad M.Pd.I selaku Sekretaris prodi PIAUD.
Memasuki acara inti yaitu pemaparan materi oleh bapak Agus Setiyono S.Pd ketua HIMPAUDI KOTA SURABAYA, pendongeng nasional dengan di pandu oleh moderator yakni saudari Khofifatul Ma'rufa S.Pd ketua PAC IPPNU krian. Dalam kesempatan ini, pemateri memaparkan terdiri dari point-point materi pada seminar nasional yakni yang pertama, kontribusi musik pada perkembangan anak usia dini seperti kegiatan bernyanyi yang aktif terdiri dari: (1) Ekspresi dan emosi anak, sebagai media ekspresi tentang apa yang dirasakan, dipikirkan, diimpikan secara pribadi; (2) Mengembangkan kecakapan hidup, melalui kegiatan bernyanyi lebih mudah memaknai pesan moral yang ingin disampaikan; (3) Kemampuan berbahasa, kalimat yang harus diucapkan; (4) Hubungan sosial, Kegiatan bernyanyi tidak bisa lepas dari hubungan sosial.
Kedua, cerita untuk pengembangan aspek perkembangan anak usia dini yaitu melalui cerita pada saat anak mendengarkan dan mengikuti jalan cerita saat itu juga emosi, fantasi, maupun imajinasi anak-anak menjadi aktif, dunia anak-anak identik dengan dunia tanpa batas atau apa yang mereka dengar, lihat dan rasakan akan mempengaruhi daya pikir mereka dan itu akan berbekas didalam pikiran mereka dalam waktu yang relatif lama.
Ketiga, pembelajaran seni tari dalam mewujudkan aspek perkembangan anak usia dini yaitu tari pada anak usia dini sebagai media ekspresi, media komunikasi, media bermain, serta pengembangan bakat dan media kreatifitas. Terdapat jenis-jenis tari anak tari bertema yaitu sesuaikan dengan pembelajaran yang diberikan pada anak, gerak tari bersifat tiruan (iminatif) yaitu dilakukan dengan menirukan perilaku manusia, gerak tari yang variatif yaitu gerak anak yang terdiri dari jenis gerak yang variatif, yaitu berbentuk tari kelompok.
Dengan berakhirnya Seminar Nasional Kepiaudan ini, harapannya semoga para calon pendidik khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini memiliki pemikiran kreativitas yang tinggi dalam memberikan model pembelajaran yang menyenangkan untuk anak usia dini.
Comments
Post a Comment